13 tahun yang lalu, aku kuliah di sebuah PT negri terkenal. Kegelisahanku muncul ketika aku iri melihat orang2 bisa ikut berbakti pada agamanya seperti aktif berorganisasi Islam.kuliah sambil mondok dlsbgnya.aku hanya tau kampus,bioskop,mall ,kos2an.aku ingin seperti mereka yang kelihatan dari prilakunya sangat relijius.Ya , namanya juga orang yang baru tau kehidupan kota besar".Aku yang sering bolos kuliah, malas, mengisi hari2 dengan ke bioskop. mall. dll bersama2 teman, yang akhirnya akusadar tidak bermanfaat, mulai dititik jenuh.ingin rasanya mengisi hari2 dengan misalnya mengaji, pondokan mahasiswa.Tapi belun ketemu jalannya.Hingga aku ketemu teman lama yang mengajak ku ikut ngaji.
Aku terima tawaran itu.Dia mengenalkan aku dgn temannya yang ngaku kuliah S1 ternyata yang akhirnya kutau setelah hijrah.Aku diajak hijrah dan aku mau karena menurut penjelasannya dalam al quran orang yang tidak hijrah matinya jahiliah, kafir, zalim dan fasik.ketika setelah hijrah aku tau dia cuma tamatan SMA.dia bohong sama aku.Dia jelaskan padaku"kan kondisi kahfi lagipula kamu masih jahilliah" katanya.
Diawal pengajian dia tidak jelasin hijrahnya kemana.aku dihantam pakai ayat yang mengatakan"jamgam kamu sampaikan berita muhammad ke musuh2mu (orang2 yang belum hijrah/kafir).dan surat kahfi.Akupun tak berkutik
dengan ayat2 yang digunakannya. aku tak berani curhat masalah pengajian itu kepada siapapun.karena bagiku itu perintah al quran yang sangat sakral.
begitu juga katanya boleh pakai cara apa saja asal bisa hijrah, termasuk berbohong degan ortu.
dia memberi ide agar aku bisa hijrah minta saja uang satu juta katakan untuk uang kuliah katanya.itupu aku lakukan
Al hasil akupun hijrah karena aku takut dikatakan kafir,zalim,fasik.Aku dicurigai orang tuaku karena dilaporkan saudara sepupuku yang dari Partai PKS, kalau aku ikut aliran NII sesat KW9.
Aku terpaksa berbohong, kalau aku bilang aku tidak sadar saat di ajak hijrah.tapi tidak mereka percaya,aku disuruh cuti kuliah.
Aku sempat mengkafirkan orang tuaku, teman2ku, yang tidak mau hijrah ke NII.
aktif di NII katanya harus totalitas, sehingga kuliahpun di nomor duakan.lulus dengan masa studi paling lama 8 tahun.dengan IPK pas-pasan
4 tahun aktif di NII, setor infak setiap bulan 300 rb hingga 500.ribu diwajibkan.
lulus kuliah aku jadi aparat, aku senang ortu tidak curiga lagi
selama 2 taun jadi aparat, aku kerja di kantor swasta. kurang lebih dua tahun aku sering bertengkar dengan atasanku dengan alasan sering tidak mengisi acara atau turun ke malja.aku di goblok2i, di bangsat2i, dan makian lainnya.Aku kecewa ,sakit hati.harus nya dia tau diri, aku kerja siang dan malam demi mengejar setoran infak.kadang aku rela makan hanya sekali sehari, asal infak yang kuanggap sebagai bendera perjuangan tidak terjatuhkan.Tetes keringat dan air mata selalu mengiringi perut ku yang lapar.Aku ingin negara Allah, negara Islam, tegak.
Akhirnya aku mengundurkan diri.Mulanya dia minta maaf, aku maafin tapi hatiku berkata aku akan tunjukan ke dia kalau aku lebih baik dari dia, aku mau lanjutkan S2.selama itu komunikasi kita terputus 2 tahun.
Mulanya aku tidak mau lanjutin S2, karena aku mau pulang ke daerahku saja, tapi aku takut dalam keadaan bimbang mati kafir,.
Aku balik kembali menemui pimpinanku untuk aktif kembali.sambil s2 aku bekerja, jadi masul atau aparat negara NII KW9.benar2 sibuk.timbul niat untuk tahkim dari keikhlasan hati yang paling dalam, aku merasa penuh dosa.ditambah lagi desakan orang tuaku yang menyuruh menikah.
kutemui pimpinanku yang lama dan dia menawarkan aku untuk menikah.akuterima asal yang mau dan sesaui kriteriaku
Ujung2nya dia pinjam duitku.akupun pinjamkan uang kuliahku. beberapa minggu dia pinjam uangku,tapi dia tidak mengembalikan sesuai hari dan tanggal yang dijanjikan.Apakah seperti ini calon pemimpin UMat???.Ketika aku tanya dia marah2 dan dan mengatakan ke aku seakan2 aku tidak percaya dengan dia.
Tapi aku ga masukan ke hati.beberapa waktu kemudian aku dikenalkan dengan seorang nisa.Tapi bukan dia (pimpinanku yang meminjam uangku itu) yang mengenalkan ke aku, tapi ada umat NII lain yang simpati ke aku.3bulan aku kenal dgn nisa itu.aku tidak suka sama dia.Tidak ada rasa cinta kangen atau apapun.Ya maklumlah aku sendiri tidak pernah tau apa arti dan seperti apa rasa mencintai orang lain.Ketika itu aku berfikir dari pada aku menerima nisa RI pilihan orang tuaku yang aku anggap kafir, dan daripad aku jadi korban pemerasan si Masul korup itu, lebih baik nisa itu sajalah kupilih. Akhirnya gayng waktu terus berjalan , aku sering ketemu denagn dia. masalh pun terjadi akupun memutuskan dia denag alasan selama berkomunikasi denagn dia banyak ketidak cocokan denga dia. aku menagis saat menyatakan putusan itu antara percaya atau tidak airmataku selalu menetes bahkan saqmpai sekarang kalo kepikiran dia.sesekali aku bisa meluppakan dia dan mengusirnya jauh2 dalam pikiranku namun tanpa kusadari secara jujur aku benar2 sangat dan sanagt mencintainya.
Aku berfikir aku bisa mendapatkan ganti yang lebih baik dari dia dan merasakn cinta yang lebih dalam dari dia, tapi aku tidak bisa menikah dengan wanita yang tidak memiliki keyakinan yang menjadikan al quran dan negara islam indonesia untuk diperjuangkan sebagai keyakinannya. Tapi dilain sisi aku sudah tidak aktif lagi di NII. Aku kecewa dan sangat kecewa dengan orang2 NII yang telah banyak memeras uangku. Ya Allah aku mohon petunjukmu……………………………
memang banyak kudengar dari orang2 yang saat ini sudah tidak aktif di NII katanya banyak orang maling di NII termasuk dia. tapi aku cuek saja. yang penting kan ajaran nya sesuai dengan Al quran atau Islam yang sebenarnya. Kalo orang maling sih ga di NII di RI dimanapun pastiada menurut pendapatku.tapi ini giliran ku yang kena!!!!!!!!!!.naudzubilah minzalik!!!.
Ya robbi mau kemana kubawa hati dan pikiranku ………..
Tunjuki aku kejalanmu yang lurus yaitu jalan orang2 yang engkaau anugerahi rahmat dan nikmat bukan jalan orang2 yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat………
bagaimana kisah lanjutnya tunggu yaaa, sholat dzuhur dulu. asalamaualaikum
07 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
walaupun mereka aparat/masul/rosul/pimpinan tetaplah mereka manusia biasa..saya bisa merasakan sangat amatlah sulit utk mempertahankan eksistensi dalam ber-Madinah... perlu keteguhan hati dan keikhlasan. jika kita dalam keadaan dilema atau kebimbangan, serahkan semuanya kpd yg Maha Kuasa.. KONSISTEN itu PENTING, mka kita hrs memakai strategi dalam ber-Madinah krn kita msh dlm keadaan berjuang.. apalah artinya kita berpuluh-puluh tahun hijrah dan berkorban habis-habisan jika akhirnya harus pasif??? ayo saudaraku pasti ada jalan utk bisa kembalii... jng lupa pakai strategii... sukses slalu..
bagaaimnapun sy sgt salut dg pemikiran Anda ... yg tak pernah ada rasa dendam dg NII kw9, namun masih ada keinginan untuk tetap mentegakkan negara islam meskipun sudh dibuwat kecewa oleh NII kw9. sdikit banyak kita punya kesamaan, saya bisa merasakan yg Anda rasakan ... Smoga ALLAH selalu menunjuki kita smua kepda jalan Lurusnya. Saya pun demikian, sangat sangat ingin memperjuangkan tegaknya syarit islam, namun setelah 10 th di NII, akhir2 ini entah drmana datangnya pikiran ini yg tiba2 saja ragu. Bukan ragu dg NII ny, tp ragu dg konsep perjungan kw9 ... "Ya ALLAH, janganlah Engkau sesatkan hamba setelah Engkau beri hamba Petunjuk dan Hidayah-MU"
Posting Komentar